Seorang Anak bertanya pada Ayahnya
” Ayah.... kenapa sekarang Ibu kelihatan sibuk di luar?”
Juga, seorang anak bertanya pada Ibunya
” Ibu.... kenapa Ayah semakin sibuk dan sering pulang pagi?”
Mana Ayah, mana Ibu
Untuk membantuku membuatkan Pe er.....
Membantuku menyelesaikan tugas.....
Pilu nian pertanyaan anak lanang
Menyayat hati tak kepalang
Saat mereka membutuhkan...
Ayah, Ibu sulit ditemukan....
Walau hati terasa sepi
Mereka berusaha mengerti
Ketika Ayah, Ibu mengatakan...
Bahwa mereka tengah berjuang......
Seorang suami merasa sepi
Seorang istri terasa sendiri
Mana istri yang menyuguhkan kopi tiap pagi
Mana suami yang siap mengantar kesana kemari
Ayah, Ibu...
Akankah waktumu dibiarkan sia-sia
Ketika waktu untuk keluargamu banyak tersita
Akankah perjuanganmu dibiarkan tak berarti
Ketika rengekan anakmu dibiarkan berlalu
Merekalah penerus perjuangan da’wah ini
Mengisi hari dari masa ke masa
Para suami, para istri...
Akankah perjuanganmu tanpa arti
Sementara pernikahanmu dibangun atas cinta Illahi
Ikhlaskan diri untuk mereka
Ketika mereka harus menuntaskan jual beli dengan Illahi
Ayah, ibu, suami, Istri....
Jadilah kalian pejuang-pejuang sejati
Dukungan cinta keluarga
Adalah suntikan ruh yang tak ternilai maknanya
Mengobarkan semangat untuk terus menapaki jalan da’wah ini
Berlarilah menyongsong hari
Tancapkan bendera kemenangan
Di bukit kejayaan
Kibarkan Izzah di pusat kekuasaan
Tancapkan, kokohkan dan biarkan terus berkibar
Tak surut karena tuntutan
Jadikan keturunan kita penerus perjuangan
Punya semangat lebih membangun negeri ini
Ayah, Ibu, suami, Istri....
Teriakan pada dunia
Bahwa kalian adalah.... Pejuang Da’wah
Yang tak pernah kenal lelah
Atau keluh kesah...
0 komentar:
Posting Komentar