Kamis, 29 September 2011

TRAGEDI MARINA MENYISAKAN BERAGAM POLEMIK

Terbakarnya kapal motor marina nusantara pada awal pekan lalu, (senin 26 september 2011) menyisakan segudang polemik yang saat ini terus berdampak ke masyarakat luas. Mulai dari daftar manifest yang dikeluarkan pihak pemilik kapal tidak berkesesuaian dengan fakta dilapangan, keluhan para penumpang selamat yang meminta ganti rugi, hingga banyaknya korban yang kini masih hilang.
Hal ini juga berdampak bagi para supir trak yang terlantar di pelabuhan penumpang trisakti bandarmasih. Saat ini puluhan bahkan ratusan truk angkutan jurusan Surabaya terlantar menunggu jadwal pelayaran yang sementara masih tak tahu kapan akan berlabuh. Aktifitas keseharian pun dilakukan para supir di bantaran sungai dekat pelabuhan trisakti, mulai dari mandi, cuci pakaian, hingga tidur beralaskan terpal. Harga sayur mayur pun meroket pasca terbakarnya kapal naas tersebut, pasalnya ada beberapa muatan sayuran yang turut terbakar di KM Marina Nusantara, sehingga berdampak langsung ke harga beberapa kebutuhan pokok dipasaran.
Sampai saat ini, pihak penyelamat terus melakukan upaya pencarian tak kenal lelah, dari sumber posko informasi di rumah sakit Soeharsono TPT Banjarmasin hari ini 29/09/2011, korban hilang yang dilaporkan pihak keluarga berjumlah sebelas orang, yakni :
  1. Dalawi (35) asal Pangeran 
  2. Siatun (31) asal Pangeran 
  3. Bayinya Dalawi dan Siatun asal Pangeran
  4. Ahmad Arya (29) asal Surabaya
  5. Agus Hermanto (31) asal Bojonegoro
  6. Sufianan (37) asal Bojonegoro
  7. Widya Angraini (9) asal Bojonegoro
  8. Fida Noorsita (2) asal Bojonegoro 
  9. Maskur (24) asal Lamongan
  10. Lilin Ramayanti (31) asal Jember 
  11. Mico Dwi P (20) asal Jember
Sedangkan korban tewas yang sudah ditemukan Tim SAR gabungan berjumlah enam orang, yakni:
  1. Abdul Hakim (55), Banjarmasin
  2. Buyoh (45), Banjarbaru
  3. Nurasan (42), Lumajang - Mrs X (perempuan)
  4. Rahmani (27), Kotabaru
  5. Kalam (59), Tuban 
(FR/DTV)
*sumber : posko pengaduan RS TPT Banjarmasin 29/09/2011